VIVAnews – Analis politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang pada akhirnya mau mengikuti sebagian saran ekonom senior, Rizal Ramli, dalam mengatasi dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Dalam acara “Indonesia Lawyers Club” yang tayang pada Selasa, 17 Maret 2020, Rizal Ramli menyarakan pemerintah untuk melakukan realokasi APBN 2020 agar dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia bisa diminimalisir.
“Stop proyek-proyek infrastruktur besar 2020. Harus berani, jangan gengsi. Alokasikan anggaran hanya untuk sektor kesehatan, makanan dan daya beli rakyat miskin,” ujar Rizal Ramli.
Jerry berpendapat kini Jokowi sudah mulai bergerak persis sesuai saran Rizal Ramli yang juga mantan Menko Maritim-nya ini. Terutama dalam hal realokasi anggaran pemerintahan untuk ketiga sektor kesehatan, pangan, dan daya beli.
“Pertama, untuk mengalokasikan (realokasi) anggaran di sektor kesehatan. Tiga hari setelah Rizal Ramli bicara di TV, Presiden Jokowi akhirnya pada 20 Maret 2020 menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) No 20 tahun 2020. Inpres tersebut adalah tentang “Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona” yang ditujukan untuk seluruh kementerian-lembaga dan Pemda,” kata Jerry Massie.
Kedua, sambung Jerry, untuk sektor pangan. Sehari setelah acara ILC yang hadirkan Rizal Ramli, Jokowi pada 18 Maret 2020 langsung blusukan ke Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras dan meminta Dirut Bulog segera lakukan operasi pasar.
“Ketiga, untuk daya beli masyarakat miskin. Pada 22 Maret 2020, empat hari setelah Rizal Ramli bicara, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman akhirnya menyatakan, pemerintah akan menjamin perekonomian masyarakat yang terdampak wabah Covid-19,” tutur Jerry.
Melihat dari fakta bahwa kebijakan Jokowi dalam menangani dampak dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia yang ternyata selaras dengan usulan Rizal Ramli, Jerry lantas mempertanyakan kinerja para menteri di bidang ekonomi dalam memberi kontribusi mengatasi persoalan ekonomi yang sangat serius.
“Bila benar ternyata Jokowi diam-diam (tanpa kasih kredit) nurut arahan Rizal Ramli yang notabene bukan bagian pemerintah, lalu selama ini para menteri ekonomi itu sebenarnya gunanya apa?” kata Jerry.
Jerry justru berpendapat di tengah perekonomian yang sedang dirundung masalah, Jokowi sebenarnya sangat merindukan sosok Rizal Ramli yang memiliki banyak terobosan dalam melewati badai perekonomian yang sedang mengguncang negeri ini.
“Bukan saja dampak ekonomi dari virus corona, economic crisis, rupiah terpuruk-pun RR bisa membantu lewat point of view sudut pandang pemikirannya. Saya percaya Jokowi merindukan sosok pemikir seperti RR. Sebab, RR ekonom nomor satu Indonesia yang all around mulai dari financial, operational managment, macroeconomics and microeconomics,” kata Jerry Massie.